Kontraktor Lapangan Olahraga – Olahraga padel dalam beberapa tahun terakhir semakin populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Perpaduan antara tenis dan squash ini menawarkan permainan yang seru, cepat, serta bisa dimainkan oleh semua kalangan. Salah satu hal terpenting dalam olahraga ini adalah lapangannya.
Mengetahui ukuran lapangan padel serta material yang digunakan sangatlah penting, baik bagi pengelola arena, pelatih, maupun pemain. Dengan memahami detail lapangan, permainan dapat berlangsung sesuai standar resmi dan memberikan pengalaman terbaik.
Ukuran Lapangan Padel Sesuai Aturan Resmi
Berikut ini adalah penjelasan mengenai dimensi lapangan padel menurut regulasi internasional FIP (Federación Internacional de Pádel).
Dimensi Utama
- Panjang lapangan: 20 meter
- Lebar lapangan: 10 meter
- Toleransi dimensi: ±0,5%
Dengan ukuran ini, lapangan padel berbentuk persegi panjang yang simetris, sehingga memberikan keseimbangan antara sisi kiri dan kanan pemain.
Garis dan Pembagian Lapangan
Lapangan dibagi dua oleh net di bagian tengah. Dari net, terdapat garis servis dengan jarak 6,95 meter. Area ini kemudian dipisahkan lagi oleh garis servis tengah yang memanjang 20 cm melewati garis servis untuk membentuk dua kotak servis yang sama besar. Semua garis pada lapangan harus memiliki lebar 5 cm agar terlihat jelas oleh pemain dan wasit.
Ruang Bebas di Atas Lapangan
Salah satu aturan penting yang sering diabaikan adalah ruang bebas di atas lapangan. Untuk memastikan permainan berjalan lancar tanpa gangguan, area ini harus memiliki ketinggian minimum 6 meter dari permukaan lantai. Namun, untuk pembangunan lapangan baru, rekomendasi terbaik adalah 8 meter agar bola yang melambung tinggi tidak terhalang.
Jaring dan Tiang Net
Net merupakan elemen vital dalam permainan padel.
- Panjang net: 10 meter
- Tinggi net di tengah: 88 cm
- Tinggi net di sisi tiang: maksimal 92 cm
Tiang penyangga ditempatkan sejajar dengan batas lapangan, bisa berbentuk lingkaran atau persegi panjang, tetapi harus memiliki ujung yang membulat agar aman bagi pemain.
Struktur Dinding Lapangan
Tidak seperti tenis, padel memiliki dinding yang menjadi bagian aktif dari permainan. Bola yang mengenai dinding masih bisa dimainkan, mirip seperti squash.
Dinding Belakang
- Tinggi total: 4 meter
- 3 meter pertama: terbuat dari material kokoh (kaca, bata, atau semen).
- 1 meter terakhir: ditutup dengan jaring kawat.
Dinding Samping
Struktur dinding samping lebih kompleks dengan kombinasi material padat dan jaring kawat.
- Bagian pertama: 3 m tinggi x 2 m panjang (kokoh).
- Bagian kedua: 2 m tinggi x 2 m panjang (kokoh).
- Bagian tengah: jaring logam 3 m tinggi sepanjang 16 m.
- Bagian ujung: jaring setinggi 4 m.
Kombinasi ini dirancang agar bola bisa memantul secara teratur di area tertentu, sementara di bagian jaring pantulannya tidak menentu sehingga menambah dinamika permainan.
Material Dinding
Bahan yang digunakan harus mampu memberikan pantulan yang konsisten pada bola. Beberapa pilihan yang disarankan adalah kaca tempered, plexiglas, atau bata yang dipoles. Semua material harus memiliki permukaan halus untuk mengurangi risiko cedera saat pemain bersentuhan dengan dinding.
Dari sisi warna, dinding sebaiknya seragam dengan pilihan hijau, biru, atau cokelat. Warna ini dipilih agar berbeda dengan warna permukaan lapangan sehingga memudahkan visibilitas bola.
Jaring Logam dan Standar Ukuran
Jaring logam yang dipasang pada bagian tertentu dinding lapangan berfungsi sebagai pengaman sekaligus elemen permainan. Ada dua bentuk yang umum digunakan: jaring berbentuk berlian atau persegi. Ukuran lubang harus konsisten, yaitu antara 5 cm hingga 7,08 cm, agar bola tidak tersangkut.
Permukaan Lapangan Padel
Permukaan lapangan padel bisa menggunakan berbagai material, antara lain beton, semen, kayu, atau sintetis. Namun, rumput sintetis kini menjadi pilihan paling populer karena memberikan kenyamanan dan mengurangi risiko cedera. Warna permukaan biasanya hijau, biru, atau cokelat. Untuk lapangan indoor, hitam bisa digunakan, tetapi tidak diperbolehkan untuk area terbuka.
Pintu Masuk ke Lapangan
Pintu masuk sangat penting terutama untuk turnamen resmi yang membutuhkan akses cepat bagi pemain dan wasit.
- Jika hanya ada satu bukaan: ukuran minimum 1,05 m x 2 m, maksimum 2 m x 2,2 m.
- Jika ada dua bukaan: ukuran minimum 0,72 m x 2 m, maksimum 1 m x 2,2 m.
Letak pintu harus simetris di sisi lapangan untuk menjaga keseimbangan akses.
Keunikan Lapangan Padel Dibandingkan Tenis
Selain ukuran lapangan padel yang lebih kecil dari lapangan tenis, faktor pembeda utama terletak pada keberadaan dinding yang digunakan dalam permainan. Hal ini membuat strategi padel jauh berbeda, karena pemain bisa memanfaatkan pantulan bola untuk bertahan atau menyerang. Inilah yang menjadikan padel unik dan lebih dinamis dibanding olahraga raket lainnya.
Faktor Keamanan dalam Desain Lapangan
Selain dimensi dan bahan, aspek keamanan juga wajib diperhatikan. Setiap elemen, mulai dari tiang net, dinding kaca, hingga jaring logam harus dirancang dengan tepi halus atau membulat. Hal ini untuk mencegah cedera saat pemain bergerak cepat atau bertabrakan dengan struktur lapangan. Perhatian terhadap detail kecil ini menjadi kunci agar lapangan padel memenuhi standar internasional sekaligus aman digunakan.
Penutup
Mengetahui ukuran lapangan padel dan standar material yang digunakan sangat penting bagi siapa pun yang ingin membangun atau mengelola arena padel. Dimensi 20 m x 10 m dengan berbagai aturan tambahan mengenai net, dinding, dan permukaan lapangan memastikan permainan berlangsung seru sekaligus adil.
Selain itu, pemilihan material yang tepat serta perhatian pada aspek keamanan akan memberikan pengalaman bermain yang lebih nyaman dan profesional. Dengan standar yang jelas ini, padel dapat terus berkembang dan menjadi olahraga favorit di berbagai negara.
